Translate

Monday, January 20, 2014

Nenggeri Antara

Nenggeri Antara

Muninget ken cerite ni jema tue
Munyino langkah n'ama beluh ku mersah
Sangku i atan tungku bangur rarae
Sejuk ni lao bengi ni serinen

Atas ni lao timang bermeh ku bumi
Munukir lues nikmat si nge mubentang
Rempakbersusun belo beramikpumu
Penakar ni pesaka muyang datu

Besilo jarak olok ari sedenge
Ate murelas putetunung kekire
Bewene nge turah berkenak ku diri
Bersenoh ulu nge ijadin ken Nabi

Cube ibeningen kune de puren
Munaringen denie karu ku nenggeri
Beluh mi kite munirin atente
So laut ijo lauh m'Bur Kelieten

Mongot putetalu male bersebuku
Pejejem uwes nate murempate
Hejep putetimang rensuh ari heme
Sengap olok i wan rami ni denie

Asa bewene ulaken ku wan nate
Murip ikanung edet mate ku bumi
Akal ken pangkal kekire ken belenye
Ku Empu si Sara kuberserah diri

Sunday, January 19, 2014

BERMUSIK?

Menyaksikan pertunjukan musik memang sangat menyenngkan ya, apalagi kalau musisinya memainkannya dengan penuh penghayatan dan ekspresi kayak Jimi Hendrix, Yes, Toto, Level 42, atau Sirkus Barock (narsis nih yee:)...) dan lain-lainnya. Lalu dengan kagum kita bertanya-tanya dalam hati bagaimana mereka bisa bermain seperti itu? gila.. ajaib dan bla-bla-bla lainnya..

Tapi kalau kita telusuri proses latihan band maupun latihan sendiri personilnya tidak sulit menjawabnya:
Mereka MENGUASAI lagu dan musiknya! Bahkan mereka adalah BAGIAN dari lagu/komposisinya!
Kok bisa??

Bisa aja, kan mereka main dengan KESADARAN tingkat tinggi.. Maksudnya?

Mereka menyadari bahwa musik adalah PILIHAN HIDUP yang dijalaninya!
Bukankah pilihan seperti sangat sulit? Ya..sangat sulit dan keras!
Lalu apa yang membuat merka jadi "gila" dan memutuskan musik sebagai pilihan hidupnya?

Sebab mereka mendapatkan "CALL / panggilan" dalam hatinya dan MENCINTAI musik sebagaimana mencintai istri, suami, kekasih atau sahabat. Sebelum mencintai kita MENGENAL mereka terlebih dahulu, itulah bedanya dengan ketika kita mencintai keluarga.

Masih ingat David Ellefson? Ya dia adalah Basis Megadeth yang menulis buku "Making Music Your Business". diantara cuplikannya adalah:

“...Sebagai permulaan, tempatkan segala sesuatu dalam perspektif dan tentukan apa yang kamu inginkan dari bermain musik:
Apakah kamu ingin menjadikan musik sebagai karir sepanjang masa, atau sebagai pengisi waktu luang untuk acara-acara khusus saja?
Lalu tanyakan kepada dirimu sendiri seberapa besar pengorbanan yang mau kamu berikan untuk mencapai tujuan itu.
Jawaban-jawaban pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tampak jelas, namaun kamu akan kaget mengetahui betapa banyak musisi yang menjadi kacau gaya hidupnya dan sepenuhnya menyimpang dari tujuan mereka semula. Dengan menyusun rencana, kamu bisa memusatkan energi serta tidak menyia-nyiakan uang dan waktu yang berharga...”

(Hebat juga Bapak itu ya, ngeBass tapi jago nulis juga hehehe...)

Hmmm.. berarti musti yakin dan mantap ya kalau mau bermusik?
Iyya iyaalaaaahh...
Berat juga ya kalau mau jadi musisi?

Siapa bilang? Mau jadi musisi atau guru sekalipun sama aja: butuh belajar, berlatih dan menguasai kan? Jadi berat atau mudah tergantung kitanya aja..
Lalu gimana caranya bisa "menguasai" lagu/musik seperti musisi-musisi yang disebutkan di atas tadi?

Enggak terlalu sulit kok:
1. TAU dulu lagu/musik yang mau dimainkan.
2. MENGERTI teknik, progress chord dll.
3. FAHAM semua unsur bunyi yang ditimbulkan.
4. MENGHAYATI perjalanan musik dari intro sampai coda alias ending, jangan lupa filosofinya.
5. MENJADI NALURI, maksudnya mainnya udah enggak pake mikir lagi, (Emang lagi ujian pake mikir?:)...)

Mudah kan?:) Sering berlatih sampai jenuh akan menghasilkan kematangan teknik, jangan malas aja, kerja apapun kalau pake malas akan merugi, ya nggak? hehe..

Udahan dulu ya tulisannya, entar kesannya jadi menggurui ah... Selamat menempuh hidup baru..Ups....